Nanga Ketungau – Seorang anggota Kepolisian harus dapat bekerja secara Promoter (Profesional, Modern dan terpercaya). Hal ini tentunya dibutuhkan Revolusi mental dalam diri setiap anggota Polri. Selasa (5/11/2019).
Revolusi mental Dalam Tubuh Polri dapat di kategorikan sebagai subjek dan juga sebagai objek. Sebagai objek dari revolusi mental, Polri di harapkan dapat melakukan pendidikan kepada masyarakat ataupun lembaga lain dan juga terhadap dirinya sendiri dalam rangka revolusi mental. Dalam rangka revolusi mental tersebut Polri harus dapat merubah kebiasaan untuk di layani menjadi terbiasa melayani seperti yg tertuang dalam UU No. 2 tahun 2002.
Kapolsek Ketungau Hilir, Iptu Supoyo saat Apel Pagi didepan Hadapan Para Anggota, selalu menekankan kepada setiap Anggota untuk selalu memberikan Pelayan Prima Kepolisian Kepada Masyarakat sebagaimana Tugas Pokok yang di Embankan setiap Anggota Kepolisian Yaitu sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat.
Sebagai Orang Nomor satu di Polsek Ketungau Hilir, Iptu Supoyo tidak hanya memberikan perintah dan arahan kepada Anggota, akan tetapi langsung mengimplementasikan dalam memberikan Pelayanan kepada Warga yang datang ke Polsek Ketungau Hilir.
Tradisi Tegur, Sapa dan Salam tetap menjadi Prioritas yang dilakukan Iptu Supyo kepada Warga. Tidak Hanya dituntut untuk Berperilaku Tegas, akan tetapi diperlukan juga Sikap perilaku yang Humanis saat melakukan Pelayanan Kepolisian, demi meningkatkan Animo dan Kepuasan Warga Masyarakat kepada Pelayanan Polri khususnya Polsek Ketungau Hilir.
