Penekanan yang disampaikan oleh Kapolda Kalbar diantaranya peningkatan terhadap capaian target vaksinasi dan kasus Penambangan Emas Tanpa Izin yang disinyalir menjadi salah satu penyebab banjir di Kabupaten Sintang yang terjadi beberapa waktu lalu.
Tentang capaian target vaksinasi, dirinya mengingatkan seluruh jajaran baik untuk bersinergi dengan TNI dan Forkopimda, untuk meningkatkan jumlah capaian vaksinasi di wilayah.
Baca juga: Antisipasi Bencana Alam, Polsek Sungai Tebelian Lakukan Apel Sarpras dan Personel
“Saya harap kepada seluruh instansi terkait, untuk capaian target vaksinasi untuk ditingkatkan kedepannya, Kabupaten Sintang yang sebelumnya telah mencapai target vaksinasi dengan angka lebih dari 70% mengalami penurunan setelah vaksinasi kepada anak-anak diluncurkan yang dimana untuk saat ini angkanya berkisar 65% saja maka dari itu pesan Kapolri agar hal ini dapat ditingkatkan tidak hanya Kabupaten Sintang saja melainkan di seluruh wilayah Kalimantan Barat,” ungkap Kapolda.
“Kapolsek dan Bhabinkamtibmas, laksanakan sosialisasi sehingga vaksinasi bisa menjangkau hingga ke wilayah-wilayah pedesaan yang mana ini merupakan upaya kita dalam mendukung pemerintah dalam pengendalian Covid-19 lewat program vaksinasi,” tambahnya.
Selain itu ada juga kasus PETI yang menjadi bahasan salah satu penyebab banjir di Kabupaten Sintang beberapa waktu yang lalu, Kapolda Kalbar mengatakan beberapa hal yang diantaranya pesan oleh Kapolri dimana pihaknya akan menerjunkan tim khusus untuk melakukan pemeriksaan.
“Ketika Kapolri berkunjung ke Kalimantan Barat, salah satu yang disampaikan dirinya adalah terkait Banjir yang dialami Kabupaten Sintang agar ditindak lanjuti dan setelah saya berbincang dengan pak Bupati, tidak hanya PETI melainkan ada juga kemungkinan lain penyebab banjir yaitu disebabkan oleh fenomena alam natural yang terjadi setiap 60 tahun sekali maka dari itu ini juga akan saya coba laporkan dengan Kapolri,” jelasnya.
