Sintang – Wakil Kepala Kepolisian Kalimantan Barat Brigjen Pol Asep Safrudin melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka monitoring situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Sintang, Sabtu (17/9).
Kunjungan kerja ke Polres-Polres di wilayah Kalimantan Barat yang dilakukan oleh Wakapolda Kalbar ini sendiri merupakan salah satu agenda yang kerap dilaksanakannya.
Adapun selain monitoring, tak luput Brigjen Pol Asep Safrudin juga memberikan arahan-arahan kepada jajaran Polres Sintang dan Polsek Jajaran terkait perkembangan situasi dan tren kamtibmas saat ini sehingga dapat dijadikan atensi guna mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Salah satu yang disampaikan oleh Wakapolda Kalbar yakni tren kamtibmas terkait pasca kenaikan BBM yang mana beberapa diantaranya terkait isu penimbunan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh oknum-oknum agar dilakukan upaya antisipasi dengan menggelar patroli rutin ke sejumlah SPBU.
Baca juga: Bersama Warga, Personil Polsek Sintang Kota Perbaiki Jembatan Rusak
Lebih lanjut dirinya juga mengingatkan terkait isu penimbunan BBM bersubsidi tersebut agar dilakukan penindakan tegas sesuai dengan ketentuan.
Selain isu BBM, Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin juga menyampaikan kepekaan anggota dalam persiapan pengamanan pemilu kedepan serta perkembangan tren kamtibmas saat ini khususnya yang berada pada wilayah Kalimantan Barat.
Dalam mengantisipasi gejolak yang timbul akibat isu-isu terkini di tengah masyarakat serta wujud pelayanan Polri yang mana ditekankan kepada seluruh personil untuk menjunjung profesionalitas dalam setiap pelaksanaan tugas.
Adapun Brigjen Pol Asep Safrudin berpesan guna mengantisipasi isu berkembang yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di wilayah diharapkan seluruh jajaran dapat menjaga sinergi dan komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat serta unsur-unsur Pemerintah Daerah.
“Tentunya mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif perlu dukungan dari semua pihak maka seluruh jajaran Polres Sintang juga harus berperan aktif dan menjaga sinergi dengan seluruh pihak baik itu masyarakat ataupun pemerintah daerah yang juga merupakan unsur paling penting,” pungkasnya.
Sebelum menutup arahan, penegasan juga disampaikan oleh Wakapolda Kalbar agar seluruh personil tidak melakukan pelanggaran sehingga dapat merusak nama institusi.
“Kita sudah dengar penekanan Kapolri salah satunya terkait personil jangan sampai melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra Polri, tak hanya itu perilaku hedon anggota Polri juga jadi penekanan sehingga baik itu anggota ataupun istri jangan sekalipun mempertontonkan hal tersebut perlu diingat baik-baik,” tegasnya. (*)