Sintang – Polres Sintang bersama Bandara Sungai Tebelian Sintang melaksanakan simulasi pengamanan huru-hara jelang Pilkada serentak 2024, Rabu (23/10) Pagi.
Skenario simulasi yang berlokasi di Bandar Udara Tebelian Sintang itu memuat tentang aksi keributan yang terjadi di depan gerbang Bandar Udara Tebelian Sintang dan Sekelompok massa yang menolak kedatangan paslon yang di anggap kontroversial oleh warga setempat.
Akibat penolakan yang terjadi hingga berujung pada keributan yang dipicu oleh massa, pihak bandara menghubungi Polres Sintang untuk pengerahan bantuan pengamanan.
Baca juga: Kapolres Sintang Pimpin Patroli Perairan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas
Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan mengatakan simulasi tersebut merupakan bagian dari skenario massa yang berorasi dan berusaha untuk menduduki serta melumpuhkan aktivitas bandara.
“Skenarionya ini sebagai bentuk protes massa terhadap kedatangan paslon tersebut,” kata Nyoman.
Merespon aksi yang terjadi Kapolres Sintang mengerahkan pasukan untuk meredam aksi demo yang terjadi.
Sementara berbagai upaya juga dikerahkan seperti negosiasi bersama massa demonstran.