24.7 C
Sintang
Jumat, 17 Januari 2025

Kapal Angkut 73 Orang Tenggelam di Perairan Madura-Situbondo, 2 Tewas

Saat ini tim SAR gabungan masih mencari satu korban hilang Kapal Layar Motor Fajar Lorena Safari tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura menuju Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo.

Baca juga

Jakarta – Kapal Layar Motor Fajar Lorena Safari tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura menuju Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu (8/12).

Kapal kayu yang mengangkut 73 penumpang termasuk ABK ini mengalami kebocoran pada lambung kapal dan tenggelam di antara perairan Madura-Situbondo. KLM Fajar Lorena Safari mengalami kebocoran lambung kapal dan tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB.

Dalam kejadian itu, dua orang meninggal dunia dan satu masih dalam pencarian. Sementara 70 orang lainnya berhasil diselamatkan Kapal Tanker MT Berlian Selatan yang melintas di lokasi kejadian.

Baca juga: Polisi Papua Jalan Kaki 4 Hari Amankan Kotak Suara, Lewati 20 Bukit dan 15 Sungai

Dua korban meninggal itu yakni Hairi (50) warga Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, dan Ahmad Sunni (54) warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Sementara seorang korban yang dinyatakan hilang sampai saat ini adalah Mahnia (65) warga Desa Parambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Adapun nama nakhoda KLM Fajar Lorena Safari, yakni Ramli dan empat ABK, yaituJunaidi, Saifurrrahman, Sasmito, dan Jakfar.

Saat ini tim SAR gabungan masih mencari satu korban hilang.

“Pada pagi hari ini kami mulai melakukan penyisiran pencarian korban yang dinyatakan hilang di lokasi kejadian kapal kayu tenggelam tersebut atas perintah kepala Kantor SAR Surabaya,” kata Koordinator Basarnas Pos SAR Banyuwangi mewilayahi Situbondo Wahyu Setia Budi, di Situbondo, Senin (9/12).

Pencarian pada hari pertama, Basarnas Pos SAR Banyuwangi menggunakan Rigit Buoyancy Boat atau kapal cepat RBB.

Baca juga: Daftar Aplikasi Perpanjang Masa Berlaku SIM dan STNK

Menurut Wahyu, pencarian korban yang hilang itu akan dilakukan penyisiran mulai dari titik lokasi kejadian hingga radius 5 sampai 6 mil di antara perairan Madura-Situbondo.

“Tim SAR gabungan yang turut melakukan pencarian menggunakan RBB ini dari Satuan Polairud, Pos TNI AL, BPBD, KSOP Kelas IV Panarukan, dan lainnya,” katanya. (*)

EditorWahyu
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Berita Terbaru

Kunjungi TK Kemala Bhayangkari, Kapolres Sintang Disambut Meriah Anak-anak

Sintang - Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan melaksanakan kunjungan ke TK Kemala Bhayangkari Jumat (17/1) Pagi. Kehadiran Kapolres...
spot_img

Berita Serupa

spot_img