Sintang – Beberapa pekan terakhir ini kita dapati sering terdengar informasi terkait Pergantian Kapolri Jenderal Idham Aziz dan kabar tersebut baru-baru ini dibuktikan dengan penunjukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri.
Pergantian Kapolri Jenderal Idham Aziz didasari dengan dirinya yang sudah mendekati masa pensiun sehingga penunjukan calon Kapolri selanjutnya harus dilaksanakan segera mungkin.
Usai nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo keluar sebagai calon tunggal Kapolri dan disodorkan kepada pimpinan DPR, hal ini sangat menyita perhatian publik dikarenakan nama dari Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo kerap kali di dengar atas pengungkapan dereta kasus-kasus besar yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.
Dengan ditunjuknya Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri, tokoh-tokoh masyarakat hingga pemuka agama di Kabupaten Sintang sendiri mendukung penuh atas penunjukan calon Kapolri tersebut seperti Drs.H. Ulwan selaku Ketua MUI Kabupaten Sintang dan Drs H. Senen Maryono selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sintang dan juga sebagai Tokoh Masyarakat Kabupaten Sintang.
Persetujuan dari para tokoh-tokoh di Kabupaten Sintang ini sendiri di dasari atas prestasi-prestasi Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dari mulai menjabat sebagai Kabareskrim hingga sekarang yang mana prestasinya diakui oleh banyak kalangan.
Seperti Ustadz Rifqi Muhammad Rizal Iqomuddin yang merupakan tokoh Agama Islam dimana dirinya juga mendukung dan mengapresiasi langkah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menunjuk satu Calon Tunggal Yaitu Komjen Pol Listyo Sigid Prabowo menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Selain itu Komjen Pol Listyo Sigid Prabowo juga dikenal dekat dengan kalangan masyarakat, Ulama dan agamawan. Hal ini dibuktikan ketika menjabat sebagai Kapolres Pati beliau rajin bersilaturahmi dengan para Kiai dan Ulama besar di Pati dan Jawa Tengah.
Tokoh kharismatik waktu itu yang sering beliau kunjungi diantaranya KH.MA. Sahal Mahfudz, Habib Luthfi Bin Yahya dan KH. Musthofa Bisri. Ketika KH. Sahal Mahfudz yang menjabat Ketum MUI dan Rais Aam PBNU pulang ke Pati, sebagai pimpinan Polres Pati Sigit selalu menyempatkan bersilaturahmi dan meminta petuah dan nasehat dari beliau.
Karena kedekatan dengan kalangan pesantren dan para ulama beliau juga menjadi Pengurus Pusat Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PP MDHW) sebagai pembina.
Dalam perjalanan kariernya, Komjen Sigit Prabowo memiliki segudang prestasi. Diantaranya pengungkapan kasus Djoko Tjandra, dia berhasil menangkap Djoko Tjandra di Malaysia sebagai buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali. Tidak berhenti disitu saja, ada juga yang membuat geger seperti pengungkapan kasus penyiraman terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. (hps)