Sebagai pengemudi kendaraan niaga, ternyata Bendi Wijaya cukup aktif di media sosial. Dia mengunggah beberapa momen saat menjalani aktivitas sebagai driver pengangkut galon. Sayangnya, Bendi kerap mengunggah video dirinya saat sedang mengemudi truk. Mengemudi sambil memegang ponsel merupakan salah satu perilaku yang membahayakan.
Seperti pernah dijelaskan instruktur dan founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menambah suatu pekerjaan saat mengemudi seperti bermain ponsel membuat risiko kecelakaan jadi lebih tinggi.
Baca juga: Penemuan Jenazah Pria di Areal Lahan Sawit Desa Mungguk Bantok
“Dia menambah suatu pekerjaan yang membuat multitasking. Udah pasti mengganggu. Ini kan multitasking driving itu,” kata Jusri.
Menurut Jusri, mengemudi kendaraan adalah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan berbarengan dengan kegiatan lain. Jika bermain HP sambil mengemudi, maka sistem motorik pada diri pengemudi terganggu.
“Selain nalar, emosi, motorik terpakai semua kan. Ketika motorik kita terganggu karena konsentrasi kita ke sana maka konsentrasi mengemudi kita terganggu dong,” ujarnya.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut mengemudi sambil bermain HP melebihi bahaya mengemudi mengantuk atau mabuk.
“Ini melebihi bahayanya mengemudi ngantuk atau mabuk. Sama dengan bunuh diri namanya,” tegas Sony. (*)