Sintang – Polres Sintang menggelar kegiatan Focus Group Discussion yang bertemakan peningkatan Indeks Community Policing (ICP) sebagai upaya deteksi dini dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Sintang, Kamis (20/12) Pagi.
Di buka langsung oleh Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, focus group discussion ini bertujuan untuk membangun sinergi seluruh elemen yang ada dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Sintang.
Sambutan dimulai Kapolres Sintang dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang bersinergi dengan Polres Sintang dalam mengawal seluruh tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sehingga dapat berlangsung dengan aman dan lancar hingga selesai.
Baca juga: Polres Sintang Lakukan Patroli Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sintang
“Berakhirnya seluruh tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dengan aman dan lancar ini merupakan keberhasilan kita bersama, karena tugas menjaga Kamtibmas ini bukan serta merta tanggung jawab Kepolisian saja melainkan seluruh elemen dari Pemkab hingga masyarakat itu sendiri,” kata Nyoman.
Isu-isu negatif yang berkembang di masyarakat maupun media sosial menjadi salah satu yang ditekankan oleh Kapolres Sintang sehingga lewat FGD ini dapat terbangun sinergi antara seluruh elemen baik Pemkab, masyarakat hingga media masa untuk mengantisipasi potensi gejolak yang timbul akibat dari isu-isu yang berkembang.
“Kita tentunya ingin situasi Kamtibmas di Kabupaten Sintang tetap terjaga maka dari itu potensi konflik sosial yang mengancam ketertiban harus diantisipasi,” ujarnya.
“Untuk mengantisipasi potensi konflik kami ada Polsek di level Desa dan Polres di Kabupaten, laporkan kepada kami informasi sekecil apapun karena hal yang besar pastinya terjadi dari hal kecil dulu,” sambung Nyoman.
Sambutan juga datang dari Dandim 1205 Sintang diikuti oleh sejumlah pemateri yang juga dihadirkan oleh Polres Sintang mulai dari Kesbangpol, Ketua Pokdar Kamtibmas Polres Sintang hingga Satpol PP.
Kapolres Sintang beharap Focus Group Discussion dapat menjadi momentum antara Polri dan seluruh elemen masyarakat yang ada dalam menjaga keamanan dan ketertiban di era digital yang mana partisipasi masyarakat menjadi salah satu pendekatan inovatif dalam mendeteksi dan melaporkan potensi gangguan keamanan. (*)
