Sepauk – Setelah seminggu proses pencarian bocah berumur 3 tahun di Dusun Mengkadam Desa Bernayau Kecamatan Sepauk atan nama Mario, tidak menunjukkan hasil yang berarti, Senin (27/7/2020) pagi keluarga yang sudah nyaris putus asa meminta pencarian dihentikan. Para petugas yang terlibat dengan berat hati kembali ketempat tugas masing-masing, termasuk anggota jajaran Polsek Sepauk.
Tim SAR gabungan yang sudah diturunkan sejak awal minggu, tidak menemukan jejak sama sekali. Petugas sudah menyisiri sungai yang ada di dekat rumah orang tua korban, juga di hutan sekitar rumah, namun Mario seolah-olah hilang lenyap tak berbekas.
Kapolsek Sepauk, Iptu TY. Anang, yang turun langsung ke lokasi kejadian perkara menyebutkan selain karna permintaan keluarga, penghentian pencarian tersebut juga didasarkan pada pertimbangan teknis di lapangan dan hasil evaluasi Tim SAR Gabungan.
“Hal ini sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Untuk selanjutnya pihak keluarga akan melakukan ritual adat setempat dalam melakukan pencarian Mario. Sejauh ini ritual adat yang sudah beberapa kali dilakukan, juga belum membuahkan hasil,” ungkap Iptu TY. Anang.
Unsur yang terlibat dalam pencarian Mario ada dari Basarnas Kabupaten Sintang, Polsek Sepauk, Koramil Sepauk dan warga setempat. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mario menghilang tanpa jejak di rumahnya sejak hari Selasa sore tanggal 21 Juli 2020 saat ditinggalkan orangtuanya mencari sinyal.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari keberadaan Mario, mulai dari penyisiran hutan, kebun, dan perairan di sekitar rumah korban hingga menggelar ritual adat, karena keluarga percaya Mario masih ada di sekitar rumah namun disembunyikan oleh makhluk tak kasat mata. Namun hingga dihentikannya pencarian, korban belum berhasil ditemukan,” terang Iptu TY. Anang lagi. (hps)