“Menurut data di tahun 2024 dari 1.181 kasus laka lantas, 423 korban jiwa meninggal dunia dan 1069 diantarnya menderita luka ringan selain itu ada kerugian materiil yang mencapai angka 6,7 miliar,” ungkapnya.
“Ingat angka ini bukan hanya sekedar statistik saja, melainkan ada nyawa yang hilamg dam keluarga yang berduka di dalamnya dan ini yang patut kita tekankan pada diri kita sendiri untuk lebih bertanggung jawab di jalan raya dengan mematuhi tata tertib dan aturan berlalu lintas,” tambahnya.
Baca juga: Bidkum Polda Kalbar Tekankan Pentingnya Disiplin, Etika, dan Kinerja
Menurut Kapolres operasi ini bukan hanya sekedar agenda tahunan melainkan merupakan wujud komitmen nyata Polri dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Ia mengatakan operasi ini akan mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif namun penindakan juga akan dilakukan kepada pelanggar yang berpotensi membahayakan pengendara lainnya.
Sejumlah sasaran yang disebutkan Kapolres beberapa diantarnya seperti penggunaan ponsel saat berkendara, berada di bawah pengaruh alkohol, pengendara di bawah umur, ugal-ugalan, knalpot brong, balap liar, melawan arus lalu lintas dan pelanggaran yang membahayakan pengendara lainnya di jalan raya.
Lebih lanjut adanya operasi keselamatan Kapuas ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan mengingat tidak lama lagi umat islam akan merayakan Idul itri 1446 H. (*)