Kayan Hilir – Banjir yang menerpa Sintang dalam 3 hari terakhir, diperhuluan sungai sedang siap siaga mengevakuasi penduduk. Di Kayan Hilir, Mapolsek pun terendam banjir. Minggu (12/07/2020) Polsek Kayan hilir melaporkan perkembangan terakhir di Kayan Hilir, lebih dari separuh desa yang ada sudah terendam banjir dengan berbagai ketinggian air.
Setidaknya ada 21 desa tercatat sedang mengalami bencana banjir di Kayan Hilir dari Desa Lengkong Bindu, pusat kecamatan, Desa Nanga Mau sampai di Desa Nanga Tikan. 21 desa yang terdaftar dalam pantau Polsek Kayan Hilir secara geografis berada di bantaran sungai.
“Di beberapa ruas jalan provinsi yang ada di pusat kecamatan, juga sudah tergenang air dengan ketinggian hingga 1,5 meter,” kata IPTU Sudayat, Kapolsek Kayan Hilir. “Lokasi pasar sentral di Nanga Mau juga lingkungan pusat perkantoran pemerintahan serta Mapolsek kita juga sudha terendam banjir pagi ini,” tambahnya.
Kapolsek Kayan Hilir telah memerintahkan personil Polsek untuk melaksanakan Patroli Banjir di Kawasan atau areal Rawan banjir dalam rangka membantu warga, apabila diperlukan dapat membantu proses evakuasi. Selain juga tetap menjaga agar lingkungan tetap aman.
“Untuk sementara ini belum ada laporan kerugian jiwa akibat banjir di wilayah kayan hilir, situasi masih relatif aman dan kondusif,” ujar Iptu Sudayat.
“Untuk beberapa kegiatan masih kita laksanakan, hari ini kita hadir pada acara Bimbingan teknis pemilu, di gedung serba guna kecamatan dalam kondisi air memenuhi lantai gedung. Tadi kita lihat, para peserta pun masih antusias meski suasana kurang nyaman karna air,” terangnya. (hps)