Sintang – Polsek Sintang Kota menggelar kegiatan sosialisasi terpadu pengelolaan lahan Tanpa bakar pembuatan cuka kayu untuk membuka lahan tanpa membakar.
Mengambil tempat di Halaman Kantor Manggala Agni Jalan Sintang Putusibau Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sintang Kota Akp Harjanto SH.MH, Jumat (13/3/2020) pukul 08.30 wib.
Kegiatan ini merupakan program ‘Polisi Sahabat Petani’. Dengan tema “Mari Kita Jaga Alam, Maka Alam Akan Jaga Kita”.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabag Ops Polres Sintang Kompol Zufikar, Kapolsek Sintang Kota Akp Harjanto, SH.MH, Danramil Sintang Kapten Inf. Slamet AR. KBO Binmas Polres Sintang Iptu Warsono, Sekcam Sintang Risnandi, Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Sintang, Tim DaOps Manggala Agni Sintang, Penyuluhan Pertanian Lapangan Kabupaten Sintang, Para Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Masyarakat Kelompok Tani Kecamatan Sintang.
Dalam sambutannya, Kapolsek Sintang Kota Akp Harjanto SH.MH,menyampaikan “Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), saat ini dianggap lebih strategis diatasi dengan upaya memperkuat pencegahan daripada upaya penanganan seperti yang selama ini dilakukan. Melalui pengembangan produk cuka kayu ini diharapkan dapat mengurangi potensi pembakaran lahan.
Melalui teknologi sederhana yang dikembangkan oleh Manggala Agni Daerah Operasi Kabupaten Sintang ini, limbah biomassa yang dihasilkan dari pembersihan lahan dapat dikelola dengan baik dan menghasilkan produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Lanjutnya, “Diharapkan para Bhabinkamtibmas dan Masyarakat Kelompok Tani dapat menyampaikan serta mempraktekkan kembali di Desanya masing-masing dan disosialisasikan secara menyeluruh kepada masyarakat cara membuat cuka kayu yang kegunaannya untuk menjadikan pupuk tanaman. Selain pupuk, juga dapat digunakan sebagai pestisida, pengental karet, obat luka hingga sebagai bahan pengawet makanan,” ungkapnya.
“Pembuatan cuka kayu ini merupakan salah satu alternatif usaha masyarakat Desa dalam praktek pembukaan lahan ditingkat tapak yang bermanfaat dan sekaligus dapat menekan potensi terjadinya Karhutla,” tegasnya.
“Pada program ‘Polisi Sahabat Petani’ ini nantinya akan ditunjuk sebagai pilot projek kepada kelompok tani yang dibina oleh para Bhabinkamtibmas. Kepada masyarakat kelompok tani setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan dapat diimplementasikan di Desanya masing-masing dan dibantu oleh para Bhabinkamtibmas untuk disosialisasikan kemasyarakat secara menyeluruh,” pesannya.
“Semua pihak sangat serius mengatasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), baik yang disengaja (berladang) maupun tidak disengaja (faktor alam). Polri juga beberapa hari yang lalu sudah meluncurkan aplikasi “Lancang Kuning” diharapkan para Bhabinkamtibmas dan relawan dapat mendownloadnya (aplikasi), melalui aplikasi ini, diharapkan dapat dengan segera mengatasi kebakaran hutan dan lahan secara khusus di Kabupaten Sintang ini,” tuntas Kapolsek.
Selanjutnya, Praktek pembuatan cuka kayu olah Manggala Agni DaOps (Daerah Operasi) didepan halaman Kantor Manggala Agni, Disaksikan oleh seluruh peserta kelompok tani, dan para Bhabinkamtibmas, Babinsa serta dilakukan dialog dan tanya jawab selama kegiatan pembuatan cuka kayu berlangsung.
Penulis. Haedar