Ambalau – Menyikapi beredarnya video viral seorang anak sekolah dasar yang mengalami sakit serius akibat sengatan penyengat/tawon di Desa Bukai Tukun, Kecamatan Ambalau, jajaran Forkopimcam Ambalau bersama Polsek Ambalau bergerak cepat melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
Kapolsek Ambalau Ipda J. Supento bersama Camat Ambalau Mikhael Wiwinardi, Perwakilan Danramil, dan Bhabinkamtibmas Briptu Novianus Ariston melakukan kunjungan terhadap korban. Rabu (10/12/25) pukul 16.00 WIB.
Korban diketahui bernama Boy, siswa SDN 18 Nanga Jabai, lahir di Nanga Jabai pada 4 Maret 2016. Boy merupakan anak dari pasangan Abi dan Yupita.
Dari hasil pendalaman, peristiwa sengatan tawon terjadi sekitar tahun 2023, saat Boy sedang bermain dan tiba-tiba diserang penyengat/tawon yang menyebabkan bagian lututnya bengkak.
Kondisi memprihatinkan tersebut baru diketahui publik setelah video Boy beredar di media sosial. Menindaklanjuti hal itu, Kapolsek bersama unsur Forkopimcam Ambalau langsung mengunjungi kediaman Boy di Desa Bukai Tukun untuk memastikan kondisi serta kebutuhan pengobatannya.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Ambalau menyampaikan pesan dari Kapolres Sintang AKBP Sanny Handityo, yang menyarankan agar Boy segera menjalani pengobatan lanjutan di Kota Sintang. Kapolres juga menyatakan kesediaannya membantu biaya pengobatan.
Selain melakukan pengecekan kesehatan dan kondisi sosial, Kapolsek Ambalau, Camat Ambalau, dan Danramil Ambalau turut memberikan bantuan langsung kepada Boy sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan keluarga.






