Sungai Tebelian – Pertengahan Juli, umumnya digunakan masyarakat untuk mengeringkan lahan perladangan. Meskipun akhir-akhir ini Sintang diguyur hujan, tampaknya masyarakat cukup yakin awal Agustus mereka bisa menyiapkan lahan dengan cara membakar lahan.
Jumat (10/7/2020), tampak kesibukan warga di Desa Balai Agung Kecamatan Sungai Tebelian Sintang. Kapolsek Sungai Tebelian Ipda J.Effendhy Kusuma S.A.P menghampiri warga setempat yang tampak sedang mengayunkan parang menebas lahan.
Sambil bercengkerama dengan warga, beliau memberikan sejumlah himbauan kepada masyarakat. Bahkan tak segan-segan Kapolsek ikut membantu pekerjaan warga yang sedang berlangsung.
“Kami menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Sungai Tebelian agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan pada musim kemarau karena dapat berimbas kepada masyarakat lainnya,” ujar Ipda Effendy.
“Terimakasih kepada masyarakat yang dapat mengerti dampak karhutla seperti timbulnya polusi udara, dapat mengganggu aktivitas transportasi darat, udara dan gangguan pernapasan (ISPA). Saya berharap dengan adanya imbauan pencegahan Karhutla kepada masyarakat dari pihak Kepolisian dan TNI, wilayah Kecamatan Sungai Tebelian dapat bebas dari kabut asap,” ujarnya.
Disamping memberikan imbauan Karhutla, Kapolsek juga mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. Kemudian beliau memberikan himbauan Kamtibmas agar tetap waspada pada situasi sekarang termasuk mewaspadai pencurian khususnya pada malam hari.
Selain itu Ipda Effendy juga mengingatkan warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan covid 19 di Sungai Tebelian.
“Dalam situasi pandemi Covid 19 ini, kita ingatkan juga agar warga tetap waspada terhadap penularan virus Covid 19 dengan lebih baik tinggal dirumah, saat keluar rumah menggunakan masker, hindari kerumunan orang dan berperilaku hidup sehat dan rajin cuci tangan,” pesan Ipda Effendy.
“Kita ingin lewat kegiatan seperti ini, tugas kita dalam pembinaan maupun pendampingan terhadap masyarakat Kecamatan Sungai Tebelian dengan maksud agar situasi di kelurahan tetap aman dan kondusif dapat berjalan dengan optimal,” pungkasnya. (hps)