Pontianak – Satgas Ops Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak melakukan antisipasi dan pencegahan merebaknya Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan memberikan penyemprotan cairan pembunuh virus atau disinfektan. Jumat 8/7.
Tim Satgas Polresta Pontianak yang dipimpin Kanit Binpolmas Iptu Zulkifli, memberikan edukasi dan penyemprotan disinfektan cairan pembunuh virus di kandang-kandang hewan ternak yang dijumpai.
Penyemprotan dilaksanakan oleh gabungan Satgas Pencegahan, Satgas Penanganan serta Satgas Banops dengan jumlah personil 8 orang yang dilakukan di kandang sapi milik H. Sikan yang beralamat di jalan Nipah Kuning Dalam Kelurahan Sungai Beliung Pontianak Barat serta di kandang sapi milik bapak Ade Syamsudin di jalan Berdikari Kelurahan Paal Lima Pontianak Barat.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol. Andi Herindra melalui Kanit Binpolmas Sat Binmas Polresta Pontianak Iptu Zulkifli mengatakan “Selain itu kami melakukan pengawasan melekat terhadap hewan-hewan ternak di tempat kami, untuk mencegah masuknya virus PMK ini di wilayah hukum kami,”
Iptu Zulkifli menambahkan, selain penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin lebih intensif lagi untuk menambah imunitas hewan ternak, kami juga menyarankan kepada pemilik kandang untuk dilakukan pengasapan pada area kandang sapi dengan cara membakar jerami yang dimasukkan dalam tong dan ditempatkan di pinggir pinggir kandang dengan tujuan selain mengusir serangga juga mencegah adanya virus.
“Kami juga intruksikan pemilik sapi pengasapan dengan cara membakar jerimi ke dalam tong. Tujuannya selain mengusir serangga juga untuk mencegah adanya virus PMK,” tambah Zulkifli.
Para peternak sapi tersebut mengaku, hingga saat ini ternak sapi miliknya tidak terjangkit PMK. Meski demikian pihaknya akan mengikuti anjuran dari pemerintah maupun dari Tim Satgas Polresta Pontianak. Dengan tujuan agar sapi-sapi miliknya terhindar dari penyakit mulut dan Kuku yang sedang mewabah.
“Alhamdulillah sampai saat ini sapi – sapi saya dalam kondisi sehat, tidak ada yang kena PMK,” Tapi meski begitu saya juga sangat khawatir maka dari itu saya terus memperhatikan himbauan dari pemerintah dan polisi, tujuanya agar sapi-sapi peliharaan saya terhidar dari PMK itu,” ujar H. Sikan.