Tempunak – Personel Kepolisian Sektor Tempunak yang dipimpin oleh Panit Sabhara Aipda H. R Lumban Batu melakukan pemantauan langsung ke kebun jagung milik kelompok tani di Desa Balai Harapan Kec. Tempunak Kab. Sintang. Jumat (21/02/2025).
Kunjungan ini bertujuan memantau perkembangan kebun jagung kelompok tani sekaligus menampung keluhan petani terkait ketersediaan pupuk dan pestisida.
Dalam kunjungannya, P.S. Kanit Shabara meninjau kondisi tanaman jagung yang saat ini memasuki fase pertumbuhan. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras Para petani yang terus berjuang mempertahankan produktivitas meski dihadapkan pada tantangan cuaca dan keterbatasan sarana pertanian. “Kami ingin memastikan sektor pertanian, sebagai tulang punggung ketahanan pangan, tetap berjalan lancar. Untuk itu, kami juga ingin mendengar langsung kendala yang dihadapi para petani,” ujarnya.
Salah satu anggota kelompok tani mengungkapkan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi dan harga pestisida yang melambung tinggi menjadi masalah utama. “Kami kesulitan mendapatkan pupuk yang seharusnya disubsidi. Sementara pestisida harganya terus naik, membuat biaya produksi semakin membebani,” keluhnya. Ia juga menyoroti distribusi pupuk yang tidak merata, sehingga banyak petani terpaksa membeli pupuk non-subsidi dengan harga lebih mahal.
Menanggapi hal tersebut, P.S Kanit shabara menegaskan bahwa keluhan ini akan segera disampaikan kepada instansi terkait, termasuk Dinas Pertanian setempat, untuk dicarikan solusi. “Kami akan koordinasikan dengan pihak berwenang agar masalah distribusi pupuk dan harga pestisida segera ditindaklanjuti. Petani tidak boleh terus dirugikan,” tegasnya.
Selain itu, Polsek Tempunak akan berencana menggelar kegiatan pendampingan rutin bagi petani, termasuk sosialisasi kebijakan pertanian dan pengaduan masalah distribusi pupuk. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat petani.
Para petani pun menyambut positif inisiatif Polsek Tempunak ini. “Kami berharap ada tindakan nyata setelah keluhan kami didengar. Pertanian adalah hidup kami, jika ini terbengkalai, dampaknya akan luas,” tutur salah satu anggota kelompok tani.
Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya Polsek Tempunk untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat kedekatan dengan masyarakat di wilayah tugasnya.