Sintang – Polres Sintang Kamis (15/6) pagi melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Bina Karuna Kapuas di halaman Mapolres Sintang.
Apel Gelar yang dipimpin langsung Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian dan diikuti oleh sejumlah instansi terkait ini guna memastikan kesiapan masing-masing piihak dalam upaya penanggulangan Karhutla yang ada di wilayah hukum Polres Sintang.
Seperti yang diketahui musim kemarau sendiri kerap dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pembukaan lahan yang mana hal ini salah satu caranya yakni lewat dibakar yang sudah menjadi tradisi masyarakat di wilayah pedalaman.
Menyikapi perkembangan tersebut, Operasi Kepolisian Bina Karuna Kapuas ini dinilai sangat penting dalam pengendalian titik-titik hotspot guna mengantisipasi bencana kabut asap yang dapat menganggu beragam kegiatan masyarakat, perekonomian, penerbangan dan sebagainya.
“Dari pihak Kepolisian sendiri Karhutla ini menjadi perhatian yang serius dan prioritas yang harus diantisipasi mengingat dampaknya yang sangat luas sehingga kita perlu berkolaborasi dengan seluruh unsur terkait dalam langkah penanggulangan,” ungkap Kapolres.
Dengan sinergi dari seluruh pihak dan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif serta didukung upaya deteksi wilayah rawan, ia berharap hal ini dapat menekan titik-titik hotspot yang muncul.
“Bedasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya juga, kita sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah rawan karhutla maka dari itu sekarang kita tinggal berkoordinasi dan tentunya sinergi 3 pilar sebagai ujung tombak dalam penanggulangan Karhutla,” pungkasnya.
Sebagai ujung tombak, sinergi dari 3 pilar yakni TNI-Polri dan Pemerintah Setempat perlu secara masif menggalang para tokoh sekaligus mensosialisasikan perbup terkait pembukaan lahan.
“Untuk seluruh pihak yang terlibat laksanakan sosialiasi dan himbauan secara masif, berikan pemahaman kepada warga dampak dari pembukaan lahan dengan cara dibakar serta sanksi dengan mengacu pada Perbup,” pesan Kapolres. (*)