Sintang – Selasa (14/7/2020) Polsek Kayan Hilir dan Polsek Kayan Hulu menyampaikan menurunnya debit air Sungai Kayan. Di Desa Nanga Tebidah Kecamatan Kayan Hulu, air sudah berada di ketinggian 50 – 200 centimeter di pinggir sungai.
“Aktifitas masyarakat belum kembali normal, sebagian masih di pengungsian dan sebagian lagi sudah mulai menilik rumah masing-masing yang kemarin sempat ditinggalkan,” kata Iptu Sutrisno, Kapolsek Kayan Hulu.
“Kita sudah perintahkan para personil untuk memonitor situasi terkini, sebagian ikut membantu warga membersihkan rumah dari lumpur, sebagian lagi membantu logistik di dapur umum,” terangnya lagi.
Dari Kayan Hilir, informasi terkini menyebutkan bahwa air masih menggenangi banyak wilayah. Mapolsek Kayan Hilir masih terendam banjir. Saat ini ketinggian air di depan Mapolsek mencapai paha orang dewasa.
“Untuk hari ini air agak sedikit surut, semoga sampai besok tidak ada lagi hujan, jadi air bisa benar-benar surut kembali sehingga kita bisa membenahi kantor. Namun siang ini hujan cukup deras sehingga kita masih rawan air akan naik kembali,” ungkap Iptu Sudayat, Kapolsek Kayan Hilir.
“Hari ini kita bersama Ibu Bhayangkari membuat dapur umum dan melakukan pembagian nasi bungkus kepada warga terdampak di seputaran Desa Mekar Mandiri dan Desa Nanga Mau. Rencananya giat untuk dapur umum ini akan kita laksanakan selama 4 hari berturut-turut ke depan. Semoga saat itu nanti air sudah kembali ke kondisi semula,” tambahnya.
Dengan menurunnya debit air di Kayan, daerah yang rawan meningkat debit airnya, di Kecamatan Dedai, Sintang, dan Sepauk. Sebagian daerahnya, air sudah setinggi lutut orang dewasa. Personil jajaran polsek sudah mulai menaikkan intensitas pantauan di daerahnya masing-masing.
Di Dedai, Bhabinkamtibmas Brigadir Zian melakukan sambang warga untuk menghimbau agar waspada terhadap banjir kiriman. Selain itu ia juga mengingatkan agar warga mulai mempertimbangkan jalur dan tempat untuk evakuasi diri.
Di Sintang, personil Polsek Sintang Kota pagi-pagi sudah melakukan pemantauan debit air di sejumlah titik. Ditemukan 4 titik yang mengalami genangan air hingga 50 centimeter. Anggota Polsek juga memberikan himbauan kepada warga untuk segera waspada, khususnya anak – anak untuk berhati – hati dan tidak mandi disungai karena arus sungai deras.
Di hilir, di Kecamatan Sepauk, anggota jajaran Polsek Sepauk juga sudah melakukan patroli sekaligus memberikan himbauan kepada warga untuk mulai berhati-hati terhadap kenaikan debit air sungai yang sudah mulai meluap.
“Kegiatan patroli dan himbauan banjir ini dilaksanakan personil untuk langkah antisipasi dan mengingatkan warga akan bencana banjir . Untuk langkah pencegahan daerah yang rawan banjir kita himbaukan selalu agar waspada air kiriman dari daerah lain yang saat ini sedang mengalami banjir,” ucap Iptu TY.Anang, Kapolsek Sepauk.
Di tempat terpisah, Kapolres Sintang, AKBP John Ginting mengingatkan kepad asetiap polsek jajaran untuk terus memonitor situasi dan kondisi debit air di lingkungan masing-masing. Beliau juga memberi arahan agar anggota Polres Sintang sigap dalam membantu warga untuk evakuasi dan penanganan pasca banjir.
“Kita mintakan laporan mengenai debit air per 3 jam sekali dari polsek-polsek yang sudah terjadi banjir dan rawan terjadi banjir. Kita saat ini menangani pasca banjir di Serawai dan Kayan hulu, lalu saat ini masih banjir, di Kayan Hilir dan Ketungau Hilir. Polsek Dedai, Sintang Kota, Binjai Hulu dan Sepauk sudah kita siagakan terkait banjir kiriman,” ujar AKBP John Ginting.
“Selain pemantauan yang intensif, personil juga saya arahkan untuk membantu warga yang terdampak baik berupa dapur umum maupun ikut dalam proses evakuasi serta membersihkan rumah dan bangunan yang terkena banjir. Semua kita lakukan semata mata karena ibadah. Semoga sedikit yang kita lakukan dapat membantu warga pada kondisi seperti ini (banjir-red),” ungkapnya lagi. (hps)