Sintang – Rapat lanjutan dalam pembahasan finalisasi diterbitkan nya Instruksi Bupati terkait PPKM Mikro dan Rencana pengaktifan posko Penyekatan Covid-19 Kabupaten Sintang di Perbatasan Kabupaten Sintang, Senin (5/7) pagi.
Rapat sendiri dihadiri oleh Asisten I Sekda Kabupaten Sintang Yaser Arafat, Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak, Kepala BPBD, Pasi Ops Kodim 1205 Sintang, Kabag Ops Polres Sintang, Kadiskominfo, Satpol PP, Dinkes Sintang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Polres Sintang, Bupati Sintang Jadi Vaksinator
Rapat tersebut dilakukan untuk merumuskan instruksi Bupati Sintang terkait pengaturan Sistem WFH dan jam kerja di lingkungan kerja pemerintahan dan swasta terkait pengaturan jam operasional tempat usaha, kegiatan peribadatan, serta pengaturan kegiatan masyarakat lainnya.
Hal ini dilakukan mengingat pertumbuhan kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang terus mengalami kenaikan sehingga langkah antisipasi perlu disiapkan, seperti pembentukan kembali Posko Penyekatan yang bertempat di batas-batas wilayah Kabupaten Sintang.
Penerbitan instruksi Bupati yang akan dilakukan ini sebagai usaha dalam percepatan penanganan dan penanggulangan Covid-19 sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 diharapkan dapat ditekan.
Baca juga: Warga Ketungau Tengah Tewas Usai Ditikam Menggunakan Parang
Kapolres Sintang mengatakan bahwa untuk penerbitan instruksi Bupati tersebut, akan dilaksanakan sosialisasi terlebih dahulu terhadap warga masyarakat Kabupaten Sintang, terutama para pelaku usaha sehingga bisa menyamakan persepsi untuk penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Sintang.
“Sebelum instruksi Bupati ini diterbitkan, nantinya melalui personil Polres Sintang, Kodim 1205 Sintang dan Satpol PP akan dilakukan sosialisasi dahulu, khususnya kepada para pelaku usaha sehingga tidak terjadi salah persepsi, yang mana diharapkan para pelaku usaha dapat berkerjasama untuk mematuhi ketentuan dan instruksi yang diterbitkan,” jelas Kapolres Sintang.
Adapun penerbitan Instruksi Bupati ini didasari oleh diterbitkan nya instruksi Mendagri No. 14 Tahun 2021 dan kondisi Zonasi oranye di Kabupaten Sintang. (Cal)