SINGKAWANG, Polda Kalbar- Polres Singkawang, Telah dilaksanakan kegiatan Apel Gelar Pasukan Kesiap Siagaan Penanggulangan Karhutla Di Wilayah Kodim 1202/SKW Tahun 2023 bertempat di Halaman Makodim 1202/SKW Jl. Alianyang kel. Pasiran Kec. Singkawang Barat Kota Singkawang, Rabu (2/8/2023).
Dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan tersebut, Selaku pimpinan Apel adalah PJ Walikota Singkawang, Drs. H. SUMASTRO, M.Si, Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh Kapolres Singkawang, AKBP Arwin Amrih Wientama, S.H., S.I.K., M.H., Dandim 1202/SKW, LETKOL Arm Ferdy Pongsamma Radja, PS Kabagops Polres Singkawang, AKP Muhammad Yasin,S.I.K., M.A.P., Dansubdenpom SKW, KAPTEN M Ardiansyah, Perwakilan BPBD Kota Singkawang, Perwakilan BNPB Kota Singkawang, Kabid Damkar, Kasi penanggulangan kebakaran dan Undangan lainnya.
Peserta Apel terdiri dari SSK I (Pasukan Tidak Bersenjata) Kodim 1202/ SKW 2 SST (50 pers) dan Subdenpom/SKW (5 pers), SSK II (Pasukan Tidak Bersenjata) dari Polres Singkawang 1 SST (16 pers) dan Satpol PP SKW 1 Regu (10 pers), Kemudian SSK III (Sipil) terdiri dari BPBD Singkawang 1 SST (15 pers), Damkar 1 SST (15 pers), Manggala Agni 1 SST (15 pers), dan Masyarakat Peduli Api (MPA) 1 SST (15 pers).
Dalam amanatnya pimpinan apel Drs. H. SUMASTRO, M.Si, menuturkan, “Kota Singkawang merupakan salah satu daerah di Kalimantan Barat yang rentan terjadinya bencana karhutla untuk itu semua elemen dan stakeholder terkait dituntut untuk siap siaga dalam menghadapi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.
“Meskipun terjadi Karhutla, namun berkat dukungan, kerjasama dan koordinasi yang baik semua lintas sektoral maka bencana tersebut dapat di tangani dengan cepat sehingga tidak menimbulkan bencana kabut asap berkepanjangan.
“Sebagai bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau dan terjadinya karhutla tahun 2023 ini, kami telah mengeluarkan keputusan Walikota Singkawang nomor: 300.2/96/BPBD tahun 2023 tentang status siaga darurat penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap di Kota Singkawang tahun 2023.
“Banyak kerugian akibat karhutla yaitu transportasi menjadi terganggu, jarak pandang pendek, udara pun ikut tercemar selain itu pernafasan pun menjadi terganggu, karena itu harus di cegah dan di tanggulangi sedini mungkin dan hal itu menjadi tanggung jawab kita semua.
“Untuk mengantisipasi dan mencegah serta penanggulangan karhutla memang membutuhkan koordinasi yang lebih instensif untuk itu kami instruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik antar satu instansi baik pemerintah, aparat maupun swasta harus saling bahu membahu, langkah ini penting agar bencana karhutla tersebut tidak menjadi bencana kabut asap yang merugikan semua pihak, Pungkasnya. (Cs).
Penulis Ramon-PolresSingkawang