Sintang – Sudah lebih dari seminggu Sintang diguyur hujan. Sudah 3 hari kawasan perhuluan di rendam banjir. Minggu (12/7/2020) dilaporkan salah satu polsek jajaran, Mapolsek Kayan Hilir tergenang air hingga sepinnggang orang dewasa. Kapolres Sintang, AKBP John Ginting, langsung berangkat memantau kondisi tersebut.
Menjelang sore AKBP John Ginting sampai di Desa Mekar Mandiri, kurang lebih 5 kilometer dari Desa Nanga Mau di pusat kecamatan. Dari koordinasi dengan petugas jajaran Polsek Kayan Hilir, perjalanan darat hanya bisa sampai di desa tersebut. bahkan untuk mencampai desa tersebut pun kendaraan rombongan harus berjibaku dengan genangan air yang dalam dan panjang di beberapa titik sepanjang ruas jalan. Banjir yang meluap hingga ke jalan raya, tidak hanya ditemui di Kecamatan Kayan Hilir, bahkan di Desa Empaci Kecamatan Dedai pun sudah ditemui 3 titik banjir yang dengan ketinggian hingga betis orang dewasa.
Sekali waktu rombongan melewati jembatan kayu yang nyaris terangkat oleh air. Dengan bantuan warga setempat yang sedang melintas. Rombongan dapat melaluinya. Di ujung jalan darat itu tampak sejumlah warga sudah menyiapkan perahu untuk rombongan. Terlihat sejumlah warga mendorong rakit darurat yang dibuat dari dirigen-dirigen kosong yang diikat dengan beberapa lembar papan. Rakit itu dipergunakan untuk mengangkut sepeda motor warga. Ada beberapa mobil warga yang juga terhenti tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Nanga Mau.
Bila hendak menilik situasi di Mapolsek Kayan Hilir, akan ada perbukitan kecil yang harus ditempuh dengan berjalan kaki. Sehingga perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor, ternyata itu merupakan perjalanan yang sulit. Tidak ada jalur resmi yang bisa dilihat dengan jelas.
Motoris yang mengantarkan rombongan melewati hal yang tampaknya adalah kebun warga. Bahkan sempat melewati sisi rumah warga yang sudah terendam hingga mencapai pertengahan jendela rumah. Karna melewati medan yang nyaris tak berpeta seperti itu, salah seorang anggota jajaran dengan sebilah parang ditangan sigap memangkas beberapa ranting pohon untuk membuat jalur jalan.
Menyeberangi Sungai Kayan, terlihat derasnya air dan sejumlah rumah warga yang hanya tampak atapnya saja lagi. Saat rombongan sampai di Mapolsek Kayan Hilir, Kapolres Sintang, AKBP John Ginting sontak terkejut. Pagar depan mapolsek sudah hampir sepenuhnya terendam banjir. Tempat cuci tangan yang disediakan untuk protokol kesehatan di lingkungan mapolsek tampak mengambang di area depan mapolsek belum sempat dikemas oleh anggota.
“Kami sejak pagi langsung turun membantu beberapa warga yang membutuhan evakuasi. Sejak saat itu kami belum berhenti karna air pasang terus dengan cepat. Tadi sempat acara KPU di gedung serbaguna, tapi air belum segini,” terang Iptu Sudayat, Kapolsek Kayan Hilir sambil menunjuk ke bangunan di samping mapolsek yang sudah tergenang hingga setengah gedung.
Rumah anggota jajaran juga tak luput dari banjir. Rak pot bunga di depan salah satu rumah anggota tampak sudah sudah nyaris tidak terlihat. Terlihat kesibukan istri anggota mengamankan barang-barang di dalam rumah, berusaha meletakan sebanyak mungkin barang ke rak darurat atau ke loteng rumah. Si ibu tampak kaget melihat pimpinan suaminya datang di tengah situasi seperti itu, kunjungan ini membuat matanya berkaca-kaca.
“Saya kaget ya, tadi pagi saya pantau di laporan anggota, mapolsek itu baru sepinggang. Sore ini saya datang pagarnya sudah habis terendam air. Dengan kecepatan air seperti ini kita harus sangat waspada. Kita ikut prihatinlah dengan kondisi ini. Semoga saja air segera surut, karna jika berlama-lama kondisi ini akna menimbulkan dampak-dampak lain yang tidak kita inginkan,” ujar AKBP John Ginting.
“Saya pesankan dengan anggota jajaran di sini, agar bersinergi juga dengan mitra yang lain seperti TNI dan pemerintah kecamatan untuk membantu warga terdampak. Mulai dari mitigasi titik-titik rawan, titik-titik evakuasi, lalu lakukan pemantauan yang intensif, bila perlu langsung turun tangan bantu evakuasi warga. Perhatikan juga keselamatan diri saat bertugas. Jaga kesehatan semuanya, selama beberapa hari ini adalah perjuangan berat bagi kita semua karna bencana ini, tetap semangat!” pesannya. (hps)