“Sebaran kasus PMK di Kabupaten Sleman pada periode tersebut untuk jumlah kasus tertinggi terjadi di Kapanewon Cangkringan dengan 34 kasus,” ucapnya.
Kasus PMK lainya tercatat di Kapanewon Prambanan dengan 28 kasus, Kapanewon Mlati 18 kasus, Kapanewon Kalasan 16 kasus, Kapanewon Moyudan 16 kasus, Kapanewon Pakem 15 kasus, Kapanewon Ngemplak 17 kasus, Kapanewon Sleman 3 kasus dan Kapanewon Tempel 1 kasus.
Baca juga: Tak Terlihat Selama 3 Hari, Lansia Ditemukan Meninggal Dunia
“Di 8 Kapanewon lainnya, seperti Minggir, Godean, Gamping, Seyegan, Ngaglik, Turi, Depok, dan Berbah tidak ada kejadian kasus PMK,” tuturnya.
Diungkapkan Suparmono vaksinasi ternak terus dilakukan dalam rangka untuk pengendalian PMK di Kabupaten Sleman.
Tindakan pengendalian PMK lainnya dengan kegiatan penegakan diagnosa laboratorium PMK yang dilaksanakan di BBVet Wates. Pemeriksaan sampel ini untuk ternak yang menunjukkan gejala klinis dan ternak yang akan dilalulintaskan antar Propinsi.
“Capaian Vaksinasi PMK bulan Januari berdasarkan laporan dari Puskeswan se-Kabupaten Sleman sebanyak 2.333 dosis sapi dan 161 dosis kambing dan domba. Sehingga prosentase capaian vaksinasi PMK Kabupaten Sleman pada bulan Januari sebesar 100 persen,” pungkasnya. (*)