Sintang, 11 Februari 2025 – Polsek Sepauk terus menggencarkan pengecekan lahan monokultur di wilayahnya sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan mencegah potensi dampak negatif dari sistem pertanian satu jenis tanaman. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng para petani, pemerintah desa, serta dinas terkait guna memastikan praktik pertanian yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.
Kapolsek Sepauk, IPDA Tri Satrio Sulistomo, S.H, menjelaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk memastikan lahan-lahan monokultur tetap dikelola dengan baik dan tidak mengarah pada degradasi lahan. “Kami ingin memastikan bahwa pertanian yang dilakukan oleh masyarakat tetap produktif dan tidak menimbulkan dampak jangka panjang yang merugikan. Kami juga mendorong diversifikasi tanaman agar ketahanan pangan tetap terjaga,” ujarnya.
Selain melakukan pengecekan, Polsek Sepauk juga memberikan sosialisasi kepada petani terkait dampak negatif dari monokultur jika tidak dikelola dengan bijak. Mereka diajak untuk menerapkan pola pertanian berkelanjutan, seperti sistem tumpang sari atau agroforestri, yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi risiko gagal panen.
Dengan upaya ini, Polsek Sepauk berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan ikut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ke depan, pihak kepolisian akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa sektor pertanian di wilayah Sepauk tetap berkembang secara positif.