Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi Artikel asli Pontianak Tribun News
Sepauk – Kapolsek Tempunak, AKP Supriyanto membenarkan korban meninggal dunia terseret tanah longsor di kaki bukit Muran, Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, merupakan warga Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu.
“Korban meninggal dunia kena longsor di Desa Kemantan (Sepauk) 1 orang, warga Riam Batu (Tempunak),” kaya Supriyanto dikonfirmasi Tribun Pontianak, Jumat 4 Februari 2022.
Selain tanah longsor, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sintang, juga menyebabkan banjir, termasuk di beberapa desa di Kecamatan Tempunak, termasuk Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk.
Baca juga: Cegah Omicron, Kapolri Minta Percepatan Booster Hingga Akselerasi Vaksinasi Lansia-Anak
“Hujan tadi malam membawa banjir. Sungai buluh informasi ada banjir, bang, tapi sudah surut. Di dusun muran desa, Kemantan ada korban meninggal kena longsor 1 orang warga Ruam Batu,” ujar Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 4 Februari 2022.
Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia.
Tanah longsor di bukit muran terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sintang.
“Anak 6 tahun meninggal terseret banjir,” kata Paulinus, paman korban dikonfirmasi Tribun Pontianak.
Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah.
Menurut Paulinus, kedua orangtua korban Sukan dan Pinun, dirujuk ke RSUD Sintang.