Herson mengatakan, kejadian ini diketahui setelah seorang karyawan yang biasa menjemput korban tidak menemukan IRM di sekolah tersebut.
Mendapat laporan itu, orangtua korban langsung mendatangi sekolah untuk menanyakan keberadaan anaknya.
Baca juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Diduga Aktif di Medsos, Nyetir Sambil Main Ponsel
Pihak sekolah menuturkan bahwa korban telah dijemput oleh seorang pria menggunakan sepeda motor.
Saat bersamaan, ibu korban dihubungi oleh seorang laki-laki yang mengaku telah menculik korban.
Dia meminta uang tebusan Rp 100 juta sembari mengancam akan melukai korban apabila melapor ke pihak kepolisian.